ansor banyuwangi (sumber:banyuwangitimes.com) |
"Awas, kita harus waspada terhadap konspirasi tersembunyi yang bertujuan untuk memecah belah," tandasnya, dalam sambutan Workshop GP Ansor di Wisma Atlit, Banyuwangi, Minggu (20/09/2015).
Kader Ansor, lanjutnya, harus tetap bisa berfikir jernih dan bersatu fokus untuk menciptakan suasana kondusif di daerah masing - masing. Serta aktif berperan serta dalam pembangunan sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, sesuai dengan ajaran Islam.
Namun sebagai negara berpenduduk mayoritas Muslim, dia mendesak pemerintah untuk tidak tinggal diam dengan bergejolaknya hampir seluruh negara di Timur Tengah.
"Kita berharap pemerintah segera melakukan konsolidasi untuk menciptakan perdamaian di Timur Tengah," ucapnya.
Untuk para kader Ansor, Sukron, berpesan untuk senantiasa membentengi diri, keluarga dan lingkungan sekitar dengan pemantapan keimanan. Mengingat gempuran kemajuan teknologi yang melahirkan berbagai media sosial, sangat rentan menjadi racun. Yang bisa mengantarkan pada perpecahan, kemaksiatan dan permusuhan.
"Facebook, Twitter, instagram dan lainya yang kini seperti dituhankan, sangat mengancam moral generasi bangsa," cetus Sukron.
Ditambahkan Ja'far Shodiq. SH MH, LBH Pengurus Wilayah GP Ansor Jawa Timur, selain selalu membentengi diri dari arus informasi yang semakin liar, berbagai pergerakan mengatas namakan Islam yang muncul di masyarakat juga perlu diwaspadai.
"Islam di Indonesia adalah Islam Nusantara, yakni Islam yang santun dengan tetap menghargai perbedaan dan anti radikalisme," katanya.
sumber:banyuwangitimes.com
0 Response to "Ansor Banyuwangi Desak Pemerintah Ikut Campur Turut Ciptakan Peramaian di Timur Tengah"
Posting Komentar