konflik tumpang pitu (sumber:news.detik.com) |
Berita Banyuwangi - Untuk mendinginkan suasana akibat konflik yang terjadi, Pemkab Banyuwangi mengambil langkah berani. PT Bumi Suksesindo (BSI) diminta menghentikan operasional tambang emas Tumpang Pitu yang dikelolanya.
Penghentian aktivitas tambang emas di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, untuk dilakukan evaluasi terkait aksi penolakan warga hingga usai Pilkada serentak 9 Desember mendatang.
"Kami meminta pada PT BSI untuk tidak melakukan aktivitas apapun sampai 9 Desember mendatang. Kajian sedang kami lakukan, nanti akan kami evaluasi lagi nanti selepas pilkada," kata Pj Bupat Zarkasi ketika ditemui detikcom.
Zarkasi juga sudah menggelar pertemuan dengan para tokoh lintas agama Kecamatan Pesanggaran di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Jumat (27/11/2015).
Namun penghentian operasional ini, kata Zarkasi, hanya bersifat sementara. Hal tersebut perlu dilakukan supaya semua pihak eperti perusahaan pengelola tambang, masyarakat, aparat keamanan saling instropeksi dan menenangkan diri.
Suhu panas Banyuwangi pasca kisruh tambang emas tersebut perlu diredam, terlebih lagi di bumi Blambangan dalam waktu dekat akan menyelenggarakan pilkada serentak 9 Desember mendatang, tambahnya.
Zarkasi meminta semua lintas sektoral beserta jajarannya bisa menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.
"Sangat kita sesalkan apa yang terjadi itu, kami sesalkan. Kami minta cooling down dulu semuanya. Lalu Pemkab, Polri dan TNI beserta jajarannya bisa menjalankan tupoksinya masing-masing untuk jadi pengayom," pungkasnya.
Aksi warga menolak tambang emas beberapa hari lalu memang berjalan panas dan berakhir rusuh. Sejumlah sarana infrastruktur proyek tambang yang akan produksi tahun 2016 dirusak dan dibakar. Dua polisi maupun dua warga terluka.
(iwd/iwd)
sumber:news.detik.com
0 Response to "Pj Bupati Banyuwangi Hentikan Operasional Tambang Emas Tumpang Pitu"
Posting Komentar