anggota keluarga membaca ayat suci alquran disamping jenazah korban (sumber:banyuwangitimes.com) |
Berita Banyuwangi - Begitu sampai dirumah duka, di Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, jasad Bagus Hendarto, pelajar SD tewas terjebur kolam limbah Pabrik Kertas Basuki Rahmat (PKBR) disambut tangis histeris keluarga, Minggu (13/09/2015). Sumiyati, ibu korban, menangis histeris. Sambil duduk dia terus menatap jenazah putra bungsunya. Duka kesedihan mendalam terlihat di wajah perempuan paruh baya tersebut.
Begitu juga dengan kakek dan nenek korban. Melihat kedatangan jasad bocah 10 tahun tersebut sudah terbujur kaku, mereka langsung lemas sambil meratapi nasib pelajar kelas 3 SD tersebut. Sedang Samsul Saroni, sang bapak, dan Rio Firmansyah, kakak korban, terlihat tabah walau raut kesedihan terlihat jelas di wajah mereka.
Sebelum dilakukan pemandian jenazah, kakak korban, bersama sejumlah anggota keluarga melakukan pembacaan ayat suci Alquran. Sambil komat – kamit, mata mereka terlihat merah menahan tangis.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bagus Hendarto, pelajar SD tewas akibat terjebur ke kolam penampungan limbah Pabrik kertas satu – satunya di Kabupaten Banyuwangi, saat hendak berangkat bermain futsal bersama kakaknya. Proses pencarian jenazah sempat kesulitan, karena pihak PKBR sempat menghalang – halangi warga untuk masuk area kolam limbah untuk membantu pencarian. Padahal, pada hari biasa, kolam penampungan limbah sedalam 6 meter tersebut dibiarkan terbuka tanpa pagar dan penjagaan.
sumber:banyuwangitimes.com
Hindari pemakaian barang yang dapat merusak lingkungan.
BalasHapusMari mulai sekarang gunakan produk ramah lingkungan : http://www.greenpack.co.id/