Sekolah Kota Penuihi Kuota

pendaftaran di smpn 3 banyuwangi
pendaftaran di smpn 3 banyuwangi


Diumumkan di JP-RaBa

BANYUWANGI – Hasil seleksi peserta didik baru (PPDB) akan diumumkan Jumat besok (10/7). Hasil PPDB itu akan diumumkan secara terbuka dan transparan melalui website milik Dispendik di pendidikan. banyuwangi.go.id atau banyuwangi.ppdb.kemendikbud.go.id dan di koran Jawa Pos Radar Banyuwangi.

Hanya sekolah inti yang akan diumumkan di koran. “Hanya sekolah-sekolah yang memiliki rombel banyak yang nanti diumumkan di Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa),” ungkapnya Kepala Dispendik Banyuwangi, Sulihtiyono, melalui Sekretarisnya Dwi Yanto.

Kemarin merupakan hari terakhir penerimaan siswa baru. Pendaftaran hari terakhir kemarin terbilang lancar. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di sejumlah sekolah inti, kuota yang telah ditetapkan hampir tercapai. Misalnya, SMAN 1 Glagah yang memiliki daya tampung 258 dan terisi penuh dengan skor terendah 881.700 dan tertinggi 948.950.

SMAN 1 GIRI juga memenuhi kuota yang telah ditentukan sebanyak 259 siswa. SMPN 1 Banyuwangi yang memiliki daya tampung 230 juga terisi penuh. Kondisi serupa juga dialami SMPN 1 Giri yang memiliki daya tampung sama dengan SMPN 1 Banyuwangi.

Kantor Dispendik beberapa kali masih didatangi wali murid calon siswa baru. Dwi menyatakan itu merupakan konsekuensi dari kebijakan layanan satu langkah. Calon siswa baru yang berasal dari luar kabupaten bisa mengurusi pendaftaran langsung di Dispendik.

“Selama ini siswa dari luar kabupaten jika mendaftar sekolah baru meminta rekomendasi dari Dispendik, kemudian kembali mengurus pendaftaran di sekolah. Itu dianggap merepotkan wali murid. Oleh karena itu, kita ambil kebijakan seperti ini,” bebernya.

Dispendik juga masih melayani masyarakat yang konfirmasi mengenai kesalahan nilai. “Kami menjelaskan apa adanya. Alhamdulillah mereka bisa menyadari,” ujarnya. Masalah salah rumus mengenai penghitungan nilai beberapa hari kemarin sudah diperbaiki.

Pihak Dispendik memanfaatkan waktu offline dua hari untuk merekonstruksi kesalahan nilai sesuai Peraturan Bupati No 17 tahun 2015. “Alhamdulillah posisi sudah bisa kembali ke skor 1000,” tambahnya. Terkait isu ada pihak yang membobol situs PPDB Dispendik untuk mengacak nilai siswa yang disetor sekolah, Dwi mengaku tidak mau berspekulasi.

“Itu mungkin saja dilakukan, tapi kami selalu berpikiran positif,” ujarnya. Tahun depan jika masih diizinkan menjalin kerja sama dengan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) pihaknya berharap server bisa ditanam di Banyuwangi, sehingga lebih mudah mengondisikan dengan Dinas Perhubungan dan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Banyuwangi.

Sementara itu, hari terakhir pendaftaran sekolah sudah sepi. Seperti yang terlihat di beberapa SMP di Banyuwangi kemarin. Meski begitu, masih ada beberapa wali murid yang mengantarkan anaknya ke sekolah-sekolah untuk mendaftar.

Pendaftar didominasi calon siswa yang memilih jalur mandiri. Kebanyakan pendaftar jalur mandiri adalah beberapa calon siswa yang sudah mendaftar di jalur reguler. Namun, dari tiga sekolah yang mereka pilih pada jalur reguler, semua tidak menerima.

Oleh karena itu, para pendaftar yang tidak diterima pada jalur reguler tersebut mencoba peruntungan di jalur mandiri di sekolah yang mereka inginkan. ”Sekarang (kemarin) sudah sepi pendaftar. Hanya pendaftar mandiri,” kata Kepala Sekolah SMPN 3 Banyuwangi, Wahyu Handayani.(radar)

0 Response to "Sekolah Kota Penuihi Kuota"

Posting Komentar