pedagang pasar benculuk |
Salah seorang pedagang di pasar Benculuk, Jumiati, 60, mengatakan rencana pembangunan los baru sudah sejak dua bulan lalu. Tapi hingga kini, rencana itu masih belum terealisasi. Padahal, pedagang yang menempati los pasar sudah dipindah sejak sebulan lalu.
“Kami sangat setuju dibangun, tapi nyatanya belum ada tanda-tanda pembangunan,” katanya. Los pasar tempat para pedagang berjualan, sudah dibongkar sejak 20 hari lalu. Akibat pembongkaran itu, 50 dagang sayur dan bumbu masak harus pindah ke tempat kosong.
“Tidak ada tempat untuk relokasi, ada yang nunut di emperan toko pedagang lain,” ujarnya. Sejak pindah ke tempat baru, Jumiati mengaku banyak kehilangan pelanggan. Para pelanggan yang biasanya membeli di lapaknya kebingungan mencari tempatnya untuk jualan.
“Saya tidak mau kehilangan pelanggan, lalu pindah lagi ini, lagian juga belum dibangun juga,” dalihnya. Karena los pasar sudah dibongkar, Jumiati terpaksa membuat tempat berlindung berupa terpal. Semua ini, terpaksa dilakukan demi melayani pembeli.
“Dikira saya sudah tidak jualan,” ungkapnya pada Jawa Pos Radar Genteng. Hal senada juga diungkapkan, Imam Subaweh, 55, pedagang lainnya. Dia terpaksa kembali ke los pasar yang sudah dibongkar lantaran belum ada kejelasan kapan los pasar itu akan dibangun.
Meski telah beberapa kali dilakukan pertemuan bersama koordinator pasar, tapi pembangunan los pasar baru yang rencananya dengan panjang 50 meter dan lebar tiga meter, itu masih belum ada tanda-tanda akan dikerjakan. “Mestinya kalau dibangun ada material yang datang, sampai sekarang tidak ada apa-apa,” pungkasnya.
Sayangnya, tak satu pun dari pengelola pasar Benculuk, Kecamatan Cluring, belum ada yang bisa dikonfirmasi Saat Jawa Pos Radar Genteng datang ke kantornya, terlihat pintunya tertutup rapat. (radar)
0 Response to "Para Pedagang Keluhkan Pembangunan Los Pasar"
Posting Komentar