arema juara sojc 2015 banyuwangi |
Match fee untuk Singo Edan telah tuntas. Masalah tunggakan utang tersebut jelas menjadi pukulan telak bagi panitia pelaksana (panpel) SoJC 2015. Bagaimana tidak, even tersebut bukan hanya menjadi sorotan publik lokal, tapi juga nasional.
Sebab, even besar itu digelar pertama pasca pembekuan PSSI. Alih-alih membangkitkan semangat olahraga, justru even yang melibatkan empat tim; Persewangi, Indonesia All Star, Bali United pusam, dan Arema Cronus, itu menyisakan noda.
Bahkan, masalah tersebut menjadi preseden buruk bagi Banyuwangi. Berkaca dengan segudang masalah itu, even-even skala nasional yang diselenggarakan di Banyuwangi terancam. Hingga kemarin belum ada langkah konkret dari panpel mengenai penyelesaian tunggakan utang tersebut.
Sebab, panpel, utamanya para konsorsium yang menjadi penyokong dana, belum menggelar pertemuan resmi. Sekadar tahu, even besar itu digagas dari modal kalangan konsorsium. Setiap donatur menaruh saham bervariasi. Jika even tersebut menghasilkan, maka keuntungan setiap donatur bervariasi pula.
Namun, even tersebut tidak menghasilkan. Panpel buntung. Bahkan, menyisakan tunggakan utang yang besar. Semestinya, jika untung akan dirasakan bersama-sama, maka kerugian juga harus ditanggung bareng-bareng sesuai persentase kerugian.
Ketua penyelenggara SoJC 2015, Aliong Heriyanto, pun pusing tujuh keliling. Dia menanggung beban berat akibat kerugian finansial itu. Upaya mengajak kalangan konsorsium bertemu belum membuahkan hasil. Dia menyatakan, tunggakan utang dan hadiah bagi Arema Cronus sebagai juara SoJC 2015 memang belum klir.
‘’Kita malu sekali dengan masalah ini,” terangnya. Dia berusaha mencari alternatif untuk menyelesaikan masalah tersebut. Hingga saat ini segala langkah sudah ditempuh agar masalah itu lekas selesai. ‘’Kita masih berusaha agar semua tanggungan tuntas,” tandasnya. (radar)
0 Response to "Juara SoJC 2015, Arema Belum Terima Hadiah"
Posting Komentar