terdampak gunung raung |
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Banyuwangi, Eka Muharam, menjelaskan gempa tremor Gunung Raung mengalami penurunan dengan amplitude minimal 19 milimeter.
Jauh dari kondisi terakhir, yakni 31 milimeter, pada Rabu (5/8) lalu. Menurunnya gempa tremor tersebut juga berdampak terhadap menurunnya semburan abu. Bahkan, tidak terlihat semburan abu dari kawah Raung sejak pukul 12.00.
Kondisi kawah pun, kata Eka, cenderung stabil meski masih diwarnai gempa tremor. Hal itu menurutnya membuat angin yang berembus ke arah tenggara hingga ke selatan tidak bermuatan abu seperti biasanya. Hanya saja di wilayah Kecamatan Glenmore dan Sempu masih tampak pekat karena menjadi muara angin yang membawa abu vulkanik beberapa waktu sebelumnya.
“Yang terpenting aktivitas warga masih normal, tidak ada yang terganggu akibat erupsi. Selain itu, kita juga berharap tren menurunnya gempa bisa terus berlanjut,” ujarnya. Sementara itu, terkait kekeringan di beberapa wilayah di Banyuwangi, Eka mengatakan pihaknya tetap melakukan droping air bersih.
Terutama di wilayah Kecamatan Pesanggaran, Wongsorejo, dan Bangorejo. “Kita pastikan tiga wilayah tersebut tetap memperoleh suplai air yang cukup, meski kita juga sedang menangani dampak erupsi Raung,” jelasnya. (radar)
0 Response to "Kondisi Gunung Raung 12 Agustus 2015"
Posting Komentar