Hawa dingin dirasakan masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya akhir-akhir ini. Banyak warga beranggapan hawa dingin tersebut akibat meningkatnya aktivitas Gunung Raung. Namun, pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi tidak membenarkan hal tersebut.
Prakirawan BMKG Banyuwangi, Yustoto Windiarto, mengatakan hawa dingin memang terjadi di Banyuwangi. Namun, hal itu bukan karena pengaruh meningkatnya aktivitas Gunung Raung. Hawa dingin yang terjadi murni karena saat ini wilayah Banyuwangi dan sekitarnya memasuki puncak musim kemarau.
”Hawa dingin bukan karena aktivitas Gunung Raung.” Kata Yustoto. Dia menyebutkan, di musim kemarau ini memang hawa cenderung lebih dingin. Hal itu disebabkan karena pertumbuhan awan saat musim kemarau sangat minim.
Sebab, jika pertumbuhan awan sangat minim, maka pantulan radiasi panas pada malam hari tidak ada yang menghalangi dan langsung menuju atmosfer. ”Awan tidak ada. Jadi panas matahari yang diserap bumi pada malam hari langsung menuju atmosfer.
Beda kalau ada awan, panas bisa tertahan awan,” jelas Yustoto. Berdasar data BMKG Banyuwangi, hawa dingin minimal bisa mencapai 19° celcius. Hawa dingin minimal tersebut terjadi pada malam hari. Dia menyebutkan fenomena seperti itu sudah biasa terjadi di wilayah yang memasuki musim kemarau.
”Jadi masyarakat jangan beranggapan hawa dingin ini karena Gunung Raung. Ini murni karena saat ini masuk musim kemarau,” tambahnya. BMKG memprediksi musim kemarau yang mengakibatkan hawa cenderung dingin itu akan terus berlangsung sampai Agustus.
Malahan, Agustus nanti adalah puncak musim kemarau di Banyuwangi. ”Kalau semakin panas, pertumbuhan awan malah tambah minim. Diprediksi Agustus akan tambah dingin lagi,” terangnya. Untuk cuaca hari ini, Yustoto mengatakan masih tidak ada perubahan seperti hari sebelumnya.
Berdasar data yang diperoleh, cuaca Banyuwangi hari ini masih cerah berawan. Sementara itu, arah angin bergerak dari tenggara ke selatan. Terkait tinggi gelombang Laut Selatan yang sempat meningkat beberapa hari terakhir, kata Yustoto, kini sudah relatif menurun. ”Dua hari ke depan gelombang Laut Selatan sudah menurun menjadi dua meter,” pungkas Yustoto.(radar)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Hawa Dingin di Banyuwangi Bukan Karena Letusan Gunung Raung"
Posting Komentar