Banyuwangi Kembali Gelar Batik Festival

banyuwangi batik festival
banyuwangi batik festival (sumber:banyuwangikab.go.id)

Berita Banyuwangi - Ajang untuk mengeksplorasi khazanah kekayaan batik lokal dan industri kreatif kembali digelar di Kabupaten Banyuwangi. Untuk ketiga kalinya Pemkab Banyuwangi menyelenggarakan Banyuwangi Batik Festival (BBF) 2015. Even Fashion bergengsi daerah ini akan digelar Sabtu malam, 10 Oktober 2015, di Taman Blambangan.

"Pergelaran BBF ini merupakan wujud komitmen pemerintah dan masyarakat Banyuwangi dalam menumbuhkembangkan kekayaan budaya lokal, khususnya batik agar semakin diminati masyarakat. Baik untuk fesyen maupun sebagai indentitas daerah. Event ini juga sebagai ikhtiar Banyuwangi dalam mempromosikan batik lokal ke khalayak luas," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

BBF 2015 ini akan mengangkat motif "Paras Gempal". Salah satu motif dari 44 motif batik yang dimiliki oleh Banyuwangi. Setiap motif batik Banyuwangi memiliki filosofi yang tinggi. Paras adalah batu cadas dan gempal artinya runtuh. Jika disatukan "Paras Gempal" bermakna kerukunan terhadap sesama. Sebelumnya BBF telah mengangkat tema motif batik Gajah Uling dan Kangkung Setingkes.

Batik kini bukan lagi menjadi fesyen yang out of date. Batik tidak lagi dianggap bagian dari gaya lawas, tapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup masa kini dan menjadi tren. Tren ini harus dijawab dengan keseriusan semua elemen untuk mendorong pengembangan batik, baik dari sisi desain, kemasan event, maupun aspek ekonominya. "Itu semua kita wujudkan melalui Banyuwangi Batik Festival," ujar Anas.

Melalui even BBF, lanjut Anas, pemerintah ingin memberikan kesempatan bagi para pelaku industri batik daerah untuk mendapatkan inspirasi baru dalam mengembangkan batik daerah. Ajang ini juga menjadi media yang strategis bagi para pengusaha batik untuk bertemu dengan pasar batik yang lebih luas.

"Kami ingin pengrajin batik lokal mendapatkan pengalaman yang menginspirasi dan bisa membawa Batik Banyuwangi naik ke level yang lebih tinggi. Apalagi Februari 2015 lalu Batik Banyuwangi telah hadir di ajang peragaan busana prestisius, Indonesia Fashion Week. Semua upaya kami ini ujungnya adalah peningkatan kesejahteraan bagi pelaku industri batik itu sendiri," ujar Anas.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan Hary Cahyo Purnomo mengatakan batik festival yang telah memasuki penyelenggaraan tahun ketiga ini memiliki rangkaian even yang beragam. Mulai lomba desain batik, lomba busana batik, lomba mencanting, pameran dan promosi batik, Fashion Show Batik On the Pedestrian dan puncaknya BBF Fashion Show.

"Kami sengaja membuat rangkaian even yang bisa mewadahi setiap proses dalam industri batik, mulai proses kreatif pembuatan desainnya sampai pertunjukkan hasil jadinya. Semuanya kami lombakan kecuali pameran untuk memberikan motivasi agar batik banyuwangi semakin berkembang dan inovatif," kata Hary.

Untuk memberikan inspirasi bagi pelaku industri batik lokal, Pemkab kembali menghadirkan desainer batik nasional yakni Pricilla Saputro dan Irma Lumiga. Pricilla merupakan desainer batik nasional yang salah satunya terlibat dalam merancang busana Miss Universe dan Puteri Indonesia. Sedangkan Irma Lumiga adalah desainer asli Banyuwangi yang telah sukses di Bali.

"Mereka berdua akan memberikan inspirasi dengan menjadi juri pada lomba desain batik. Selain itu mereka juga merancang busana batik Banyuwangi yang akan diperagakan di atas catwalk BBF 2015," imbuh Hary.Para finalis dan Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri akan menjadi salah satu peragawati yang membawakan karya-karya mereka.

Untuk menambah kemeriahan acara, BBF juga akan menampilkan Diva Pop Indonesia Krisdayanti (KD). KD akan ikut berlengak-lenggok di atas catwalk BBF mengenakan busana batik Banyuwangi. "KD juga akan memamerkan suaranya dengan duet bareng Danang KDI," pungkas Hary.

Sehari sebelum helatan akbar BBF, akan digelar Fashion on Pedestrian pada Jumat (9/10). Peragaan busana yang digelar di ruas pejalan kaki di Taman Blambangan ini akan diikuti puluhan model yang membawakan busana rancangan para desainer lokal Banyuwangi. (Humas Protokol)

sumber:banyuwangikab.go.id

0 Response to "Banyuwangi Kembali Gelar Batik Festival"

Posting Komentar