abu vulkanik gunung raung |
BANYUWANGI – Hujan abu vulkanik masih mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Banyuwangi kemarin (11/7). Namun, intensitas guyuran abu vulkanik kali ini sudah jauh menipis. Hal itu disebabkan arah angin yang sebelumnya ke arah tenggara kini berpindah ke arah selatan.
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Anjar Triono Hadi, membenarkan hal tersebut. Berdasar data yang diperoleh, kecepatan angin 10 knot dengan ketinggian di 17.000 feet dari permukaan laut (dpl).
“Angin yang membawa abu masih menuju tenggara tapi lebih condong ke arah selatan,” jelas Anjar. Meski demikian, sebaran abu vulkanik yang dibawa angin tersebut masih menghujani sebagian besar wilayah Kabupaten Banyuwangi.
Namun, ditanya mengenai ketebalan abu vulkanik yang dibawa angin tersebut, pihak BMKG menginformasikan hal tersebut tergantung aktivitas vulkanik Raung. “Kita hanya memantau arah angin. Kalau mengenai ketebalan abu, itu tergantung aktivitas gunung,” terang Anjar.
Arah angin yang lebih condong ke arah selatan itu diprediksi akan terus terjadi sampai besok. Namun, tidak menutup kemungkinan arah angin akan berubah. Mengingat, perubahan arah angin bisa terjadi kapan saja dan bisa terjadi sewaktu-waktu. “Terus kita pantau arah angin kemana.
Besok (hari ini) arah angin masih sama prediksi kita,” pungkas Anjar. Sementara itu, meski abu vulkanik di pusat kota Banyuwangi sudah berkurang, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi tetap mengimbau masyarakat yang bepergian menggunakan masker dan pelindung mata.
Meski abu vulkanik sudah tipis, tapi masih bisa dirasakan abunya. “Abu di wilayah kota sudah menipis. Tapi warga tetap disarakan pakai masker kalau bepergian,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi, Eka Muharam.
Dengan adanya debu vulkanik erupsi Gunung Raung tersebut, masyarakat diimbau tidak terlalu panik. Sebab, intensitas abu vulkanik tidak terlalu membahayakan dan tidak sampai mengurangi jarak pandang, terutama bagi pengendara kendaraan di jalan. “Ini masih aman, jangan terlalu panik,” jelas Eka.
Ditanya mengenai sampai kapan abu vulkanik menghujani wilayah Banyuwangi, BPBD memprediksi akan berlangsung lama. Mengingat status Gunung Raung belum menunjukkan penurunan aktivitas. “Status gunung masih siaga. Angin menuju ke selatan, tapi masih belum ada laporan wilayah Banyuwangi selatan yang terkena abu vulkanik,” pungkasnya.
Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, Jumat (10/7) malam kemarin intensitas debu masih sangat padat. Bagi kita yang mengendarai motor, abu vulkanik pada Jumat malam masih kita rasakan pedih di mata. Namun, mulai Sabtu pagi kemarin intensitas debu sudah tidak terlalu kita rasakan lagi saat kita mengendarai kendaraan. (radar)
0 Response to "Abu Vulkanik Gunung Raung Menuju Selatan"
Posting Komentar