barong banyuwangi (banyuwangikab.go.id) |
Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bramuda mengatakan Banyuwangi mendapatkan undangan untuk menampilkan Kesenian Gandrung dan Barong Using di Jerman sebagai salah satu pengisi perhelatan budaya Indonesia yang menjadi tamu kehormatan (Guest of Honour) pada Frankfurt Book Fair 2015. “Ini adalah sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi daerah yang diundang khusus mewakili Indonesia dalam ajang seni budaya internasional,” kata Bramuda.
Selama di Jerman, kata Bramuda tim kesenian Gandrung dan Barong Using akan tampil tiga hari berturut-turut tepatnya di Museumsurferfest, Frankfurt bersama dengan penampilan beberapa musisi kenamaan tanah air. Seperti Djaduk Ferianto dan Kua Etnika, Dwiki Dharmawan dan J-Flow. “Ini memang momen spesial, kesenian Banyuwangi diberi jadwal untuk tampil selama tiga hari berturut-turut. Sedangkan ada ada dua kesenian daerah lain yang tampil hanya satu hari saja,” ujarnya.
Dalam penampilan di Jerman nanti, lanjut Bramuda, tim kesenian Gandrung dan Barong Using akan membawakan sejumlah tarian, antara lain Barong Using Prejeng, Barong Using Gandrung, Jakripah dan pitik-pitikan formasi arak-arakan, Barong-Jakripah dan Paman Iris, Gandrung Profesional (Jejer-Gedhong-Paju) serta Jaran Goyang-Jaranan Buto-Kuntulan Ngarak Manten-Paju.
Tim Banyuwangi yang berangkat terdiri atas 11 orang. Mereka antara lain Gandrung Profesional, seniman, budayawan, pelawak, penari, pengrawit dan pembaca lontar. Tim ini dipimpin oleh penggiat budaya Using Aekanu Hariyono yang ditunjuk langsung oleh wartawan senior dan kolumnis budaya Goenawan Mohamad selaku Ketua 1 Guest of Honour organizing commite FBF. “ Penari Gandrung senior Temu Mustari juga menjadi salah satu personel tim yang ikut berangkat ke Jerman,” imbuh Bramuda.
Sebagai persiapan, sebelumnya grup seni Gandrung dan Barong Using Banyuwangi telah melakukan latihan bersama dengan tim Djaduk Ferianto, Dwiki Dharmawan dan pengisi acara yang lain di Teater Salihara Jakarta. Latihan ini dipantau langsung oleh Slamet Raharjo dan etnomusikolog dan seniman tari Endo Suanda. Tim dari Banyuwangi akan berangkat pada 25 Agustus dan kembali ke tanah air pada 31 Agustus.
“Semua properti untuk tampil juga dibawa langsung dari Banyuwangi ke Jerman mulai Barong Using, Pitik-pitikan, jaranan buto, kendang, gong, kethuk, angklung paglak, patrol sampai jedhor pantus,” pungkas Bramuda. (Humas & Protokol)
sumber:banyuwangikab.go.id
keren semoga dengan begitu kesenian banyuwangi semakin dikenal..., amin
BalasHapuscakwajir.blogspot.com