Ini DIa Pantai Seribu Monyet

pantai seribu monyet
pantai seribu monyet

SETELAH dilepas Bupati Abdullah Azwar Anas, tim ekspedisi Jawa Pos Radar Banyuwangi yang didukung Toyota Auto 2000 Banyuwangi langsung bergerak ke arah utara menuju Pantai Bama di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, pukul 09.00 Selasa (12/8) kemarin.

Tim terlebih dahulu harus menempuh perjalanan darat kuranglebih 46 Km menggunakan mobil Toyota New Fortuner menuju Taman Nasional (TN) Baluran. Sebab, Pantai Bama terletak di balik TN Baluran.

Setelah sekitar satu jam setengah menempuh perjalanan darat dari kota Banyuwangi, akhirnya tim Jelajah Pantai Timur Pulau Jawa yang beranggota Pemred JP-RaBa Bayu Saksono, Ali Sodiqin, Rendra Des Kurnia, Gerda Sukarno, dan Taufik Ferdianyah, tiba di pintu masuk TN Nasional Baluran.

Di pintu masuk TN Baluran, setiap pengunjung harus membayar tiket masuk menuju kawasan taman nasional itu. Tiket masuk TN Baluran untuk warga Indonesia hanya Rp 5.000 per satu orang, Rp 10.000 untuk tiket mobil, dan Rp 10.000 tiket pengamatan satwa liar di sepanjang rute menuju Pantai Bama.

Di jalur menuju Pantai Bama, kami memang harus melewati savana luas yang mirip padang rumput di Benua Afrika. Tak mengherankan bila kawasan TN Baluran dikenal dengan sebutan Africa van Java. Setelah tiket di tangan, tim melanjutkan perjalanan ke dalam hutan.

Sepanjang perjalanan, kami menjumpai rerumputan dan pohon-pohon yang sudah mengering. Sudah seperti biasa, saat musim kemarau seperti ini, daun-daun pohon dan rerumputan di sepanjang jalan menuju Pantai Bama selalu kering.

Tidak jarang kami menemui binatang, seperti burung merak, burung rangkok, rusa, dan lain sebagainya. Tentu sepanjang perjalanan kami juga menemui monyet liar yang bergerombol mencari makan di pinggir jalan tanah dan sesekali di aspal yang sudah mengelupas itu.

Namanya saja di dalam hutan, jalan yang kita lewati adalah jalan yang masih berbatu dan bertanah. Debu-debu beterbangan saat kendaraan kami lewat. Kendaraan yang kami tumpangi dirancang agar tetap stabil dan nyaman meski kondisi jalan tidak lazim.

Mobil Toyota New Fortuner yang kami gunakan sangat teruji stabil meski melewati medan jalan makadam naik turun dan berliku. Sekitar 12,5 Kilometer (Km) kita melewati jalan berliku dan belum beraspal, akhirnya tim sampai juga di Panti Bama.

Disana kami disuguhi papan kayu berbentuk huruf alphabe berurutan, yakni huruf B, A, M, dan huruf A. itu merupakan landmark alias tetenger yang menunjukkan bahwa kita memang sudah sampai di pantai eksotik pada koordinat lokasi 7,9o Lintang Selatan (LS) dan 114,5o Bujur Timur (BT).

Kali ini monyet-monyet kembali menyapa kami. Kali ini jumlahnya jauh lebih banyak. Namun, tenang monyet-monyet yang kita jumpai di sekitar Pantai Bama tidak menyerang. Asalkan tidak membawa makanan atau tas kresek, kita bisa tenang berjalan melenggang.

Namun, bila kita membawa makanan, bisa dipastikan monyet-monyet tersebut akan menyerbu dan bahkan bisa menyerobot tas yang kita bawa. Di sekitar Pantai Bama juga terdapat fasilitas penginapan untuk pengunjung.

Turis mancanegara juga banyak yang memanfaatkan penginapan tersebut untuk menghabiskan waktu liburan mereka. Lokasi berpasir putih yang terhampar luas di tepi laut ujung utara pantai timur Pulau Jawa ini mendorong kami menjelajahi kawasan ini lebih jauh.

Putihnya pasir Pantai Bama juga dimanfaatkan turis mancanegara untuk berjemur. Air laut yang tenang dan dangkal karena surut, juga menjadi pemandangan menarik. Dari kejauhan, warna laut terlihat sangat biru. ”Lautnya sangat biru sekali, biru muda,” ujarRendra Kurnia, anggota tim ekspedisi.

Batu-batu bekas muntahan gunung meletus ribuan tahun silam yang berwarna hitam, juga sangat kontras terlihat. Sebab, posisi batu-batu ini berada di atas pasir-pasir yang berwarna putih. Bebatuan ini banyak digunakan para pengunjung Pantai Bama sebagai lokasi pemotretan.

Tanaman bakau di sekitar pantai juga terlihat masih tumbuh subur disana. Fauna juga beragam di pantai ini. Tak hanya bermacam jenis ikan hias, aneka burung juga bisa dilihat di pantai ini. Selain itu, keindahan panorama khas pantai yang alami, ternyata tak hanya bisa dinikmati di Pantai Bama.Masih banyak pantai lain yang patut kita kunjungi di sekitar lokasi tersebut. (radar)

0 Response to "Ini DIa Pantai Seribu Monyet"

Posting Komentar