joni subagio saat cap jari |
Dengan keluarnya rekomendasi PKB itu, maka Pemilihan Bupati dan Wakil bupati (Pilbup) 2015 dipastikan digelar 9 Desember mendatang. Joni mengaku bersyukur dengan turunnya rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB itu.
“Ini kepercayaan dan tugas dari DPP kepada saya dan Gus Munib yang harus segera dijalankan,” ujarnya kemarin (24/7). Menurut Joni, rekomendasi tersebut menunjukkan konsistensi DPP PKB dalam melaksanakan kaderisasi. “PKB menurunkan rekomendasi ke sasaran yang tepat, yakni kepada kami sebagai kader sekaligus pengurus struktural PKB,” cetusnya.
Dua kader PKB yang kini sama-sama duduk di kursi DPRD Banyuwangi tersebut akan mengusung julukan Abah Joni-Gus Munib. Pasangan cabup-cawabup yang kini menduduki jabatan ketua dan wakil ketua Tanfidz Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Banyuwangi itu bakal mengusung jargon Tuntas alias tuntutan dan aspirasi masyarakat.
Menariknya, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengharuskan anggota dewan yang mencalonkan diri mundur dari jabatan setelah ditetapkan sebagai calon tidak menyurutkan langkah Joni dan Gus Munib untuk bersaing memperebutkan kursi bupati dan wakil bupati (wabup) periode 2016-2021.
Joni yang kini menduduki jabatan wakil ketua DPRD dan Gus Munib yang menggenggam jabatan anggota Komisi IV DPRD bakal tetap fight. “Jangankan hanya jabatan sebagai wakil ketua DPRD, seandainya saat ini saya menduduki posisi gubernur atau bupati dan diperintah DPP untuk mundur, pasti akan saya laksanakan,” tegasnya.
Salah satu bentuk keseriusan tersebut ditunjukkan Joni dengan mendatangi Mapolres Banyuwangi kemarin. Joni datang ke kantor korps baju cokelat itu untuk mengurus rekomendasi Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dalam rangka persiapan mendaftar sebagai calon bupati.
Joni menambahkan, selain mengantongi rekomendasi DPP PKB, pihaknya juga mendapat dukungan dari seluruh stakeholder PKB dan Nahdlatul Ulama (NU) se-Banyuwangi. Sebanyak 24 Pengurus Anak Cabang (PAC) PKB di Bumi Blambangan dan sepuluh anggota Fraksi PKB di DPRD Banyuwangi menandatangani dukungan dirinya maju sebagai cabup.
Bukan itu saja, Joni juga mengklaim mendapat dukungan jajaran pengurus NU Banyuwangi. Joni menuturkan, rekomendasi DPP PKB tersebut sebenarnya telah terbit 7 Juli lalu. Hanya saja, lantaran ada keputusan MK bahwa anggota dewan yang mencalonkan diri harus mundur dari jabatannya setelah ditetapkan sebagai calon, DPP PKB meminta dia dan Gus Munib berkoordinasi dan ber-istikharah apakah benar-benar siap maju sebagai pasangan cabup-cawabup ataukah tidak.
“Setelah berkoordinasi, menyerap aspirasi, dan ber-istikharah, kami putuskan siap maju terus,” tandasnya. Disinggung mengenai kesiapan menghadapi pilbup 9 Desember mendatang, Joni mengaku timnya telah mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menanyakan persyaratan administrasi pendaftaran sebagai cabup-cawabup.
“Tim kami juga sudah turun ke konstituen sejak beberapa bulan lalu,” kata dia. Ditambahkan, secara matematis perolehan kursi PKB di DPRD telah memenuhi ketentuan untuk dapat mengusung cabup-cawabup tanpa harus berkoalisi dengan parpol lain.
Sebab, PKB memiliki 10 kursi alias 20 persen dari total 50 kursi di lembaga legislatif Banyuwangi tersebut. “Namun demikian, kami membuka pintu bagi parpol lain yang ingin berkoalisi dengan PKB,” pungkasnya. (radar)
0 Response to "Abah Joni Siap Tantang Azwar Anas"
Posting Komentar