peserta bendetan layangan di pantai boom |
BANYUWANGI – Rangkaian perlombaan dalam Festival Layang-layang berlangsung mulai kemarin. Kategori bendhetan menjadi pembuka dalam even yang pertama digelar dalam Banyuwangi Festival (B-Fest) 2015 itu. Duel udara antar layang-layang tersaji di Pantai Boom, Banyuwangi, kemarin sore.
Setiap peserta adu ketangkasan dalam memainkan layanglayang. Jika tidak jeli, maka peserta dianggap keok. Angin cukup kencang membuat peserta dituntut pintar memutar otak. Mayoritas peserta memainkan gaya masing-masing agar bisa memutuskan benang layang-layang lawan.
Adu trik setiap peserta itu terlihat jelas dan adu layang-layang itu berlangsung seru. Bendhetan layang-layang itu menyita perhatian warga. Banyak warga yang menyaksikan serunya perlombaan layang-layang tradisional itu. Sorak-sorak para pengunjung membuat suasana semakin meriah.
Selain menyita perhatian warga lokal, even tersebut juga memikat hati turis asing. Di sela-sela even itu berlangsung, tiga wisatawan asal Prancis menyaksikan. Ketiganya tampak gembira. Sementara itu, puncak even tradisional itu akan berlangsung pagi ini. Sedianya, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, akan membuka Kite Festival yang dipusatkan di lokasi wisata Pantai Boom tersebut pukul 09.00.
Sebelum pembukaan, kegiatan diisi dengan lomba mewarnai ratusan siswa PAUD dan TK. Ratusan peserta dari berbagai sekolah itu siap adu ketangkasan demi meraih juara dan piagam penghargaan dari panitia. Selain lomba mewarnai, juga ada lomba melukis. Yang pasti, semua tema berkaitan dengan layang-layang.
‘’Mulai pagi pukul 07.00 besok (hari ini) kegiatan dimulai dengan lomba mewarnai,” ungkap Sekkab Banyuwangi, Slamet Karyono, didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, Wawan Yadmadi. Di sela-sela meninjau venue kemarin, Sekkab mengaku even itu sangat menarik.
Dia mengatakan, semua peserta berlomba dengan sportif. ‘’Ternyata banyak yang hebat memainkan layang-layang bendhetan,” paparnya. Selain serunya lomba bendhetan, even itu juga semakin lengkap dengan lomba jenis layang-layang hias dan suwangan. Jenis lomba layang-layang hias dibuka dalam opening ceremony hingga sore hari.
Kategori suwangan dengan aneka lampu digelar pada malam hari. Sementara itu, sehari menjelang pelaksanaan Banyuwangi Kite Festival, Bupati Abdullah Azwar Anas meninjau kesiapan even tersebut di Pantai Boom Jumat (14/8). Anas melihat lokasi lomba-lomba layang-layang dan stan pameran layangan.
Saat meninjau lokasi, Anas meminta agar panitia menyediakan lahan yang lebih luas bagi warga yang akan menyaksikan festival layang-layang tersebut. “Tolong stan pameran dimundurkan tiga meter agar penonton lebih leluasa melihat. Selain itu, ini juga agar peserta lebih banyak ruang untuk menaikkan layangan.
Apalagi, layangannya banyak yang besar,” kata Anas. Terkait pelaksanaannya, Anas mengatakan bahwa persiapannya sudah 90 persen. Tinggal mengatur hal-hal teknis terkait kedatangan warga yang akan menonton. «Besok pasti Boom bakal ramai. Tolong parkirnya ditertibkan. Besok kendaraan dilarang masuk.
Parkir sampai pintu masuk saja. Itu agar festival layang-layang ini bisa dinikmati semua warga,» kata Anas. Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Wawan Yadmadi, menjelaskan bahwa festival layang-layang yang akan digelar 15 Agustus ini akan dimulai pukul 07.00.
Diawali lomba mewarnai dan menghias layang-layang oleh 1.000 anak TK – SD. Pada pukul 08.00 akan terlebih dulu digelar lomba bendhetan umum. “Selanjutnya, pada pukul 09.00 acara akan dibuka Bupati Anas dan disusul lomba kategori menerbangkan layangan hias ke udara.
Kategori ini diperkirakan berlangsung sampai pukul 15.00,” ujar Wawan. Sore harinya, lanjut Wawan, sekitar pukul 15.00 juga akan digelar lomba bendhetan antar SKPD. Pada malam hari pukul 18.00 digelar festival layanglayang suwangan. Sekadar diketahui, dalam Banyuwangi Kite Festival ada tiga kategori yang dilombakan.
Pertama, menerbangkan layangan ke udara, berapa lama layangan itu bisa terbang dan sampai di mana tingkat kesulitannya. Kedua, bendhetan atau saling menggesek antar benang layangan di udara. Ketiga, adu suwangan (suara layangan, red). Layangan suwangan adalah layangan hias yang berpendar di angkasa dan menghasilkan bunyi atau suara akibat tertipu angin.(radar)
0 Response to "Adu Bendetan Layangan di Pantai Boom"
Posting Komentar